Headlines News :
Home » » Jalan-Jalan ke Rumah Betawi? Yaa Di Setu Babakan

Jalan-Jalan ke Rumah Betawi? Yaa Di Setu Babakan

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | 17.45



Banyak cerita yang dapat diketahui dan dipelajari dari masyarakat Betawi. Masyarakat Betawi sangatlah unik karena memiliki beberapa pencampuran budaya mulai dari portugis, cina arab dan lain-lain. Salah satu contoh dari proses kulturasi adalah musik gambus dan marawis yang diadopsi dari musik yang beraliran dari Arab. Masyarakat Betawi sangat terkenal dengan kereligiusanya dan gaya bicara yang diujung katanya selalu dirubah menjadi huruf E.

jamkumpul.blogspot.com



Jika ingin mengenal lebih jauh tentang budaya Betawi ada salah satu daerah Jakarta bernama Setu Babakan, tempat ini terletak di Jl Muhammad Kahfi II- Srengseng sawah Jagakarta, Jakarta Selatan. Suasana dan budaya betawi langsung terasa setelah masuk ke gerbang yang sangat besar. Ketika baru masuk kedalamnya kita dapat melihat di kanan dan kiri jalan, semua rumahnya masih asli rumah betawi, walaupun ada beberapa rumah yang telah direnovasi. Tidak jauh dari pintu gerbang kurang lebih 1KM kita dapat menemui danau Setu Babakan yang disekitar daerahnya banyak yang menjajakan makanan dan minuman Betawi. Kerak telor dan bir pletok merupakan sebagian makanan dan minuman yang dijajakan disana.

Bir pletok merupakan minuman asli betawi yang dapat menghangatkan tubuh. Menurut si penjual hanya namanya saja yang disebut bir padahal tidak ada kandungan alcohol di minuman ini. Karena semuanya dibuat menggunakan jahe dan rempah-rempah. Disebut bir karena bisa menghangatkan tubuh,” kata Naimah si penjual bir pletok di Setu Babakan.

Tidak jauh dari Setu Babakan terdapat perkampungan Betawi yang dibuat Pemprov DKI Jakarta yang dimana setiap harinya selalu diadakan acara-acara kesenian Betawi. Di daerah ini rumah dan lingkunganya masih sama seperti rumah Betawi jaman dulu karena belum ada renovasi yang dilakukan, karena itu Pemprov DKI memberikan grade A untuk kawasan ini.
leadership-park.com
Jokowi akan kembangkan potensi budaya Betawi di Setu Babakan
merdeka.com
 
Gambus dan Marawis adalah salah satu yang dapat didengarkan setiap harinya, sambil berjalan mengitari rumah-rumah selalu diiringi oleh lagu dari marawis dan panggung yang ada di tengah halaman.  Namun, kesemerawutan yang berjualan dan banyaknya pengemis sangat menggangu pengunjung. Bahkan setiap 10 menit sekali apabila sedang duduk bersantai ada saja pengemis ataupun pengamen yang menghampiri. Karena banyaknya pedagang juga lingkunganya menjadi kotor karana banyaknya sampah. “saya sudah berjualan disini kurang lebih 8 tahun, mau kemana lagi kalo saya tidak berdagang disini,” ujar Sarmili (48) pedagang kerak telor di perkampungan Betawi. (aji, icon)

.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. CATATAN KITA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template